Rekomendasi Kuliner Semarang
Rekomendasi Kuliner Semarang – Jika sedang Datang ke Semarang, jangan coba-coba untuk lewatkan kuliner Semarang yang terkenal akan citarasa enak dan bikin selalu kangen.
Semarang merupakan salah satu kota terbesar di Jawa Tengah, yang memiliki berbagai macam kuliner yang khas. Wisata kuliner Semarang, Jawa Tengah juga termasuk bagian makanan yang mungkin tidak bisa ditemukan di kota lain, meskipun ada, tapi olahan rasanya pasti berbeda dari kuliner Semarang.
Berikut beberapa pilihan rekomendasi DetikFood mengenai artikel kuliner Semarang serta jajanan yang dirangkum dari berbagai sumber:
Leonpia Gang Lombok
Kuliner tradisional Semarang ini, pastinya termasuk dalam daftar teratas buat kamu yang ingin pergi meluncur ke sana. Lumpia dan Kota Semarang bagaikan bersahabat karib dan takkan terpisahkan, bahkan Semarang sering disebut dengan istilah Kota Lumpia.
Loenpia Gang Lombok ini termasuk gerai tertua yang menjual lumpia di Semarang. Di tempat ini, lumpia disajikan dalam 2 jenis, yaitu lumpia basah dan lumpia goreng.
Lumpia sendiri memiliki isian yang terdiri dari rebung dan saus petis sehingga membuat rasa khas Semarang semakin melekat. Tapi, disini variasi isi semakin beragam, seperti udang dan ayam.
Buat kamu yang akan membawa lumpia ini dijadikan oleh-oleh, jangan khawatir. Lumpia di sini dapat tahan selama 3 hari untuk lumpia goreng, sedangkan lumpia basah hanya bisa bertahan selama 1 hari dan semua lumpia tersebut dibuat secara alami atau tanpa bahan pengawet. Untuk menjaga cita rasa lumpia ini, masih dijaga keasliannya loh dengan dibuat secara tradisional .
Warung Mangut Welut Hj. Nasimah
Di Warung ini, mangut diolah dalam berbagai bahan seperti belut, ikan pari dan kepala ikan manyung. Mangut merupakan salah satu kuliner khas Semarang yang berupa gulai encer yang bercita rasa sangat pedas.
Warung yang sering dikenal dengan nama Warung Nasimah ini sudah ada sejak tahun 1980. Menu awal di warung ini hanya berupa daging manyung dan kepala ikan, akhirnya pelanggan menyarankan untuk membuat menu makan dengan rasa pedas dan Bu Nasimah, si pemilik warung membuat menu mangut ini.
Dengan cita rasa yang pas dengan pencampuran antara kuah bumbu mangut dengan daging belut, akhirnya mangut belut menjadi primadona dari menu lainnya. Banyak pelanggan yang mengaku ketagihan dengan kuah mangut ini loh, wah penasaran kan gimana rasanya?
Soto Bangkong
Soto Bangkong merupakan soto ayam kampung khas Semarang. Nama warung makan ini terinpirasi dari perempatan jalan tempat warung soto ini berada. Konon kabarnya, perempatan ini dulu banyak kodok sehingga banyak pelanggan yang menyebut ini Soto Bangkong (kodok dalam bahasa Jawa).
Di warung soto ini, rasa soto memiliki rasa autentik dari kecap, yang hanya diproduksi oleh si pemilik warung. Selain itu, penggunaan daging ayam kampung membuat soto semakin terasa gurih dan enak.
Soto Bangkong memiliki tampilan bening, isian soto ini berupa mi soun, tauge, tomat, dan irisan daging sapi lembut nan melimpah. Kamu akan merasakan cita rasa gurih dan segar yang sangat pas perpadu dengan isiannya.
Awalnya warung soto ini hanya berada di Semarang, tapi kini warung ini sudah membuka cabang di daerah Jakarta. Soto Bangkong di Jakarta ini terletak di kawasan Pakubuwono dan Kelapa Gading.
Sumber : food.detik.com